Senin, 29 September 2014

MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

BAB 2
MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

1.      Proses Perangkat Lunak
Proses Perangkat Lunak adalah Sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk pengembangan ataupun evolusi perangkat lunak
Aktifitas generic dalam semua proses perangkat lunak adalah:
*      Initial – Proses perangkat lunak yang ditandai sebagai ad hoc
*      Repeatable – Proses-proses manajemen proyek dasar dibangun untuk menelusuri masalah biaya, jadwal dan fungsionalitas. Disipin proses yang perlu ada untuk mengulangi sukses-sukses proyek yang terdahulu dengan penerapan yang sama
*      Defined – Proses perangkat lunak, baik untuk aktifitas manajemen atau perekayasaan didokumentasikan, distandarkan dan diintegrasikan ke dalam proses perangkat lunak organisasi besar. Semua proyek menggunakan versi proses organisasi yang didokumentasikan dan disahkan untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak
*      Managed – Pengukuran detail terhadap proses perangkat lunak dan kualitas produksi dikumpulkan. Produk dan proses perangkat lunak dipahami secara kuantitatif dan dikontrol dengan menggunakan pengukuran secara detail
*      Optimizing – Pertambahan proses yang terus menerus dimungkinkan oleh umpan balik kuantitatif dari proses dan dari gagasan inovatif pengujian serta teknologi


2.      Model Proses Perangkat Lunak
Model Proses Perangkat Lunak merupakan  suatu representasi proses perangkat lunak yang disederhanakan, dipresentasikan dan perspektif khusus
Menurut Ian Somerville, Model proses secara umum terdiri dari:
·         Pendekatan Model Proses, seperti model sekuensial linier atau Waterfall, model prototype, model RAS, dimana memisahkan dan membedakan antara spesifikasi dan pengembangan
·         Pengembangan yang berevolusi, Pendekatan yang  melanjutkan Aktifitas satu dan yang lainnya dari Spesifikasi dan pengembangan serta validasi secara cepat

·         Pengembangan sistem Formal, Pendekatan aktifitas berdasarkan suatu model sistem matematika yang ditransformasikan ke implementasi,
Pengembangan Sstem berbasis Re-use (penggunaan ulang) komponen, sistem dibangun dari komponen yang sudah ada dengan fokus integrasi system

3.      Model Sekuensial Linier (Waterfall)
Sekuensial Linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan, 


Gambar Fase Lingkaran pemecahan masalah


4.      MODEL RAD
Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek

Pengujian dan Turnover. Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.

Gambar 2.3. Model RAD (Rapid Application Development)



Keuntungan:
·         Waktu pembuatan yang pendek
Pengurangan biaya supaya software digunakan kemabali dan konstruksi dasar komponen

5.      MODEL PROTOTIPE
Model prototipe ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, dan  mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.

Gambar Model Prototipe

Keuntungan:
o    Mudah dan cepat identifikasi kebutuhan customer
o    Customer mengecek protipe di awal tingkatan dan menyediakan input dan umpan baliknya.
o    Persetujuan yang baik dengan mengikuti kasus:
·           Customer tidak bisa menyediakn kebutuhan yang jelas.
·           Sangat rumit interaksi sistem dari pengguna
·           Menggunakan teknologi baru, hardware dan algoritma

6.      Model Rakitan Komponen
Menggabungkan berbagai karakteristik dari spiral model. Pembuatan aplikasi dengan pendekatan model ini dibangun dari komponen-komponen perangkat lunak yang sudah dipaketkan sebelumnya dengan cakupan aktivitas sebagai berikut:
·         Mengidentifikasi calon-calon komponen (kelas objek)
·         Melihat komponen-komponen dalam pustaka
·         Mengekstrak komponen jika ada
·         Membangun komponen jika tidak ada
·         Menyimpan komponen baru pada pustaka
·         Mengkontruksi iterasi ke-n dari sistem

Gambar Model Rakitan Komponen

7.      Spiral Model
Model Spiral Merupakan model proses perangkat lunak yang memadukan wujud pengulangan dari model prototyping dengan aspek pengendalian dan sistematika dari linear sequential model.
Spiral model dibagi menjadi 6 aktivitas kerangka kerja sebagai berikut:
1. Komunikasi dengan pemakai
2. Perencanaan
3. Analsis resiko
4. Rekayasa
5. Konstruksi dan pelepasan
6. Evaluasi

Kelemahan spiral model:
1.Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.
2. Sulit untuk meyakinkan pemakai (saat situasi kontrak) bahwa penggunaan pendekatan ini akan dapat dikendalikan.
3. Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.

Gambar Model Spiral

8.      Model Perkembangan Konkuren
rekayasa konkuren juga disebut Model perkembangan konkuren. Model proses yang konkuren dapat disajikan secara skematis sebagai sederetan aktivitas teknik mayor, Contohnya aktivitas rekayasa yang dibatasi untuk model spiral dipenuhi dwengan melakukan prototyping, dan atau pemodelan analisis, spesifikasikebutuhan,dan rancangan

Gambar Model Perkembangan Konkuren

Referensi :
http://rekayasaperangkatlunak12.wordpress.com/2013/03/16/bab-ii/


Tugas
1.      Ada beberapa model proses yang dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan model-model proses berikut:
a. Waterfall
b. Prototyping
c. RAD
d. Incremental
e. Spiral
2.      Pada saat atau kondisi yang bagaimana masing-masing pendekatan tersebut digunakan untuk menyelesaikan pengembangan perangkat lunak? Berilah contoh untuk melengkapi jawaban anda!

Jawab :
1.      A. Waterfall : Model Waterfall adalah model yang paling lama dan banyak secara luas digunakan sebagai paradigma untuk rekayasa software
B.  Prototyping : Model ini perangkat lunak dikembangkan dalam suatu seri  incremental release
C. RAD : sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek
D. Incremental : Merupakan kombinasi linear sequential model (diaplikasikan secara berulang) dan filosofi pengulangan dari prototyping model
E. Spiral : Model Spiral Merupakan model proses perangkat lunak yang memadukan wujud pengulangan dari model prototyping dengan aspek pengendalian dan sistematika dari linear sequential model

2.      A. Wterfall : Model pengembangan waterfall ini sangat cocok digunakan pada sudah jelas kebutuhannya pada saat awal pengembangan perangkat lunak. Sehingga akan lebih mudah untuk melanjutkan proses pengembangan ke tahap berikutnya. Dan akan meminimalisir tingkat kesalahan
B. Prototyping : Model ini tepat digunakan jika pihak client menginginkan prototype dari software dalam waktu yang singkat. Dan prototype inilah yang akan menjadi acuan dari client untuk memberikan data kebutuhan yang lebih lengkap pada pembuat software (developer).
C. RAD : RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang - pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat
D. incremental : metode incremental banyak digunakan untuk proyek dengan teknologi yang membutuhkan jadwal pengembangan yang panjang, manajemen sederhana serta resiko yang rendah, tahapan tahapan tersebut dilakukan secara berurutan.

E. Spiral : Model spiral menjadi pendekatan yang realistis bagi perkembangan system dan perangkat lunak skala besar. Karena perangkat lunak terus bekerja  selama proses bergerak, pengembang dan pemakai memahami, dan bereaksi lebih baik terhadap resiko dari Setiap tingkat evolusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar